Bedah Plastik merupakan suatu cabang Ilmu Bedah yang mengerjakan operasi Rekonstruksi dan Estetik. Istilah ”Plastik” sendiri berasal dari bahasa Yunani yaitu plasticos yang berarti dapat diubah/dibentuk, bukan dengan menggunakan bahan dari plastik, tetapi dengan menggunakan bahan dari tubuh sendiri (lemak, tulang rawan, kulit, dll) atau bahan artificial (implant) seperti silikon padat untuk memancungkan hidung atau silikon gel untuk membesarkan payudara.Operasi Rekonstruksi dan Estetik
Apa yang membedakan operasi Rekonstruksi dan Estetik adalah dari tujuan prosedur pembedahan itu sendiri. Pada operasi rekonstruksi diusahakan mengembalikan bentuk/penampilan serta fungsi menjadi lebih baik atau lebih manusiawi setidaknya mendekati kondisi normal. Pada operasi estetik, pembedahan dilakukan pada pasien-pasien normal (sehat), namun menurut norma bentuk tubuh kurang harmonik (misalnya, hidung pesek), maka diharapkan melalui operasi bedah plastik estetik didapatkan bentuk tubuh yang mendekati sempurna.
Yang perlu dipahami mengenai bedah plastik, adalah bukan permainan sulap, tindakan pembedahan sendiri didasarkan ilmu pengetahuan kedokteran khususnya mengenai luka dan proses penyembuhan yang berjalan alami. Penyembuhan luka dapat berlangsung sampai 12 bulan, dengan akan meninggalkan bekas luka, disinilah peran bedah plastik, dalam upaya menyembunyikan bekas luka sayatan atau meninggalkan bekas luka yang samar.
Yang berwewenang melakukan Bedah Plastik
Yang diperbolehkan mengerjakan operasi Bedah Plastik adalah dokter yang sudah menjalani pendidikan Bedah Plastik yaitu mengikuti bedah dasar selama 2 tahun dan Bedah Plastik selama 3 tahun minimal.
Sering menjadi pertanyaan, apakah bedah plastik berbahaya? Selama tindakan dikerjakan oleh dokter spesialis bedah plastik dengan mengikuti hukum alam, proses penyembuhan luka maka tidak ada bahaya seperti yang sering terjadi di kalangan tenaga nonmedis (masyarakat awam, salon, dsb) yang berani menawarkan hasil yang instan dengan menggunakan bahan suntikan seperti silikon cair, kolagen untuk memancungkan hidung atau membesarkan payudara.
Silicon cair sendiri telah lama ditinggalkan (1971) karena merusak kulit. Akibat reaksi kulit yang terjadi sering perlu dilakukan tindakan pembuangan jaringan di kemudian hari, sedangkan implan kolagen lebih bersifat untuk rejuvenasi kulit bukan untuk augmentasi dan perlu pengulangan tindakan setiap 3 bulan.
Berdasarkan proses penyembuhan luka, beberapa jenis operasi rekonstruksi maupun estetik perlu beberapa tahap operasi. Operasi pertama yang langsung mengatasi keluhan, operasi kedua untuk perbaikan atau refinement. Sesuai dengan kaidah proses alami penyembuhan luka sebaiknya ada jeda waktu antara tahap-tahap operasi 6-12 bulan, dimana parut sudah matur.
Apakah Jenis-jenis Pembedahan Rekonstruksi Itu?
1. Rekonstruksi kelainan bawaan seperti sumbing bibir dan langitan, hipospadi (alat kelamin pria melengkung), hemangioma (kelainan pembuluh darah pada kulit).
2. Cacat akibat trauma/kecelakaan seperti luka bakar, kontraktur akibat luka bakar, pengangkatan tumor, ablati payudara.
3. Cacat karena Infeksi seperti noma, dimana penderita mengalami disfigurasi yang memprihatinkan.
4. Bedah Kraniofasial dan bedah maksilofasial, khusus menangani kelainan bawaan bentuk kepala dan muka (patah tulang muka akibat kecelakaan).
5. Bedah mikro (seperti traumatik amputasi jari yang memerlukan penyambungan pembuluhDarah).
6. Transexual
Sedangkan pembedahan Estetika dibedakan dalam 2 kategori yaitu pembedahan yang disebabkan proses penuaan, bertujuan memperbaiki struktur otot maupun kulit yang sedang mengalami proses degenerasi (kehilangan elastisitas sehingga kendur), seperti facelift (pengencangan muka) atau blepharoplasti (perbaikan kelopak mata).
Kategori ke 2 yaitu tindakan bedah estetik yang bukan karena proses penuaan tetapi untuk kelainan bentuk anatomi tubuh yang kurang harmonis seperti pembuatan kelopak mata, bedah estetik hidung, dagu, payudara. Tindakan bedah estetik lainnya antara lain body contouring/reshaping dengan membuang lemak yang berlebihan (liposuction) atau tummy tuck (operasi pada dinding perut) dan bedah kraniomaksilofasial untuk tujuan estetik (operasi rahang dan dagu).
Jenis operasi bedah plastik bervariasi antar negara. Di negri Asia berbeda dengan di Eropa. Kebanyakan pasien bedah plastik adalah wanita, dan tidak lagi hanya kalangan artis yang datang berkonsultasi.
Jika seseorang merasa perlu melakukan operasi bedah plastik, kondisi tubuhnya harus sehat, tidak sedang menderita sakit gula, jantung, paru-paru. Bukan berarti mereka yang menderita penyakit tersebut tidak dapat melakukan operasi estetik, hanya akan lebih baik untuk mengurangi risiko pada saat operasi dilakukan.
0 komentar:
Posting Komentar