Nama saya Asep rudi hermawan biasa di panggil asev, saya kuliah di universitas Gunadarma semester 3. .
saya sangat menyukai dunia blogging, maka dari itu saya membuat blog ini untuk mengembangkan kreatifitas. .
semoga blog saya ini dapat bermanfaat untuk kita semua, apabila masih ad banyak kekurangan harap di maklumi. .
merupakan program computer yang dapat menggandakan atau menyalin dirinya sendiri dan menyebar dengan cara menyisipkan salinan dirinya ke dalam program atau dokumen lain. Virus komputer dapat dianalogikan dengan virus biologis yang menyebar dengan cara menyisipkan dirinya sendiri ke sel makhluk hidup. Virus komputer dapat merusak (misalnya dengan merusak data pada dokumen), membuat pengguna komputer merasa terganggu, maupun tidak menimbulkan efek sama sekali.
Cara Kerja
Virus komputer umumnya dapat merusak perangkat lunak komputer dan tidak dapat secara langsung merusak perangkat keras komputer dengan cara memuat program yang memaksa over process ke perangkat tertentu misalnya VGA, Memory bahkan Procesor (terutama pada sistem operasi , seperti sistem operasi berbasis keluarga Windows (Windows 95, Windows 98/98SE, Windows NT, Windows NT Server, Windows 2000, Windows 2000 Server, Windows 2003, Windows 2003 Server, Windows XP Home Edition, Windows XP Professional, Windows XP Service Pack 1, Windows XP Service Pack 2, Windows Vista Service Pack 1 ) bahkan GNU/Linux. Efek negatif virus komputer terutama adalah memperbanyak dirinya sendiri, yang membuat sumber daya pada komputer (seperti CPU Real Time, penggunaan memori) menjadi berkurang secara signifikan. Hampir 95% Virus adalah virus komputer berbasis sistem operasi Windows. Sisanya, 2% menyerang Linux/GNU dengan versi kernel dibawah 1.4 (dan Unix, sebagai source dari Linux, tentunya), 1% menyerang Mac terutama Mac OS 9, Mac OS X (Tiger, Leopard). 2% lagi menyerang sistim operasi lain seperti FreeBSD, OS/2 IBM, dan Sun Operating System.
Jenis-jenis Virus Komputer
Virus komputer sendiri adalah sebuah istilah umum untuk menggambarkan segala jenis serangan terhadap komputer. Namun, bila dikategorikan dari cara kerjanya, virus komputer dapat dikelompokkan ke dalam kategori sebagai berikut:
Worm - merupakan program yang diam-diam menginstallkan dirinya ke dalam komputer ketika pengguna sedang membuka laman-laman tertentu di Internet.
Trojan - merupakan program yang menginjeksikan dirinya ke dalam sebuah program baik-baik, yang mengakibatkan Trojan tersebut aktif di memori ketika program inang tersebut dijalankan oleh pengguna.
Hacking - merupakan serangan langsung dari hacker terhadap komputer pengguna yang mengakses laman internet tertentu, dengan atau tanpa program bantuan yang telah disisipkan di komputer pengguna.
Backdoor - merupakan program pencuri data-data pribadi dari user, dan secara diam-diam mengirimkannya kepada sang pembuat virus.
Spyware, Malware, dan Adware - merupakan program yang didesain untuk menjejali komputer pengguna dengan promosi-promosi yang mengganggu.
Rogue dan Ransomware - merupakan program yang meniru program antivirus dan menampilkan aktivitas layaknya antivirus normal, dan memberikan peringatan-peringatan palsu tentang adanya virus. Tujuannya adalah agar pengguna membeli dan mengaktivasi program antivirus palsu itu dan mendatangkan uang bagi pembuat virus rogue tersebut.
Virus Telepon Seluler - merupakan virus yang khusus berjalan di telepon seluler, dan dapat menimbulkan berbagai macam efek, mulai dari merusak telepon seluler, mencuri data-data di dalam telepon seluler, sampai membuat panggilan-panggilan diam-diam dan menghabiskan pulsa pengguna telepon seluler.
Cara Mengatasi Virus Komputer
Serangan virus dapat dicegah atau ditanggulangi dengan menggunakan perangkat lunak antivirus. Jenis perangkat lunak ini dapat juga mendeteksi dan menghapus virus komputer, asalkan basis data virus komputer yang dimiliki oleh perangkat lunak antivirus telah mengandung kode untuk menghapus virus tersebut.
Contoh antivirus yang bisa diandalkan dan menangkal virus adalah Kaspersky, Panda, Sophos, Symantec, Bit Defender, Ansav, SmadAV, AVG, AntiVir, PCMAV, Norton, Norman, McAfee, dan lain sebagainya.
William Henry Gates III atau lebih terkenal dengan sebutan Bill Gates, lahir di Seattle, Washington pada tanggal 28 Oktober 1955. Ayah Bill, Bill Gates Jr., bekerja di sebuah firma hukum sebagai seorang pengacara dan ibunya, Mary, adalah seorang mantan guru. Bill adalah anak kedua dari tiga bersaudara. Sejak kecil Bill mempunyai hobi "hiking",bahkan hingga kini pun kegiatan ini masih sering dilakukannya bila ia sedang "berpikir".
Bill kecil mampu dengan mudah melewati masa Sekolah Dasar dengan nilai sangat memuaskan, terutama dalam pelajaran IPA dan Matematika. Mengetahui hal ini, orang tua Bill kemudian menyekolahkannya di sebuah sekolah swasta yang terkenal dengan pembinaan akademik yang baik, bernama LAKESIDE. Pada saat itu , Lakeside baru saja membeli sebuah komputer, dan dalam waktu seminggu, Bill Gates, Paul Allen dan beberapa siswa lainnya (sebagian besar nantinya menjadi programer pertama Microsoft) sudah menghabiskan semua jam pelajaran komputer untuk satu tahun.
Kemampuan komputer Bill Gates sudah diakui sejak dia masih bersekolah di Lakeside. Dimulai dengan meng-hack komputer sekolah, mengubah jadwal, dan penempatan siswa. Tahun 1968, Bill Gates, Paul Allen, dan dua hackers lainnya disewa oleh Computer Center Corp. untuk menjadi tester sistem keamanan perusahaan tersebut. Sebagai balasan, mereka diberikan kebebasan untuk menggunakan komputer perusahaan. Menurut Bill saat itu lah mereka benar- benar dapat "memasuki" komputer. Dan disinilah mereka mulai mengembangkan kemampuan menuju pembentukan Microsoft, 7 tahun kemudian.
Selanjutnya kemampuan Bill Gates semakin terasah. Pembuatan program sistem pembayaran untuk Information Science Inc, merupakan bisnis pertamanya. Kemudian bersama Paul Ellen mendirikan perusahaan pertama mereka yang disebut Traf-O-Data. Mereka membuat sebuah komputer kecil yang mampu mengukur aliran lalu lintas. Bekerja sebagai debugger di perusahaan kontraktor pertahanan TRW, dan sebagai penanggungjawab komputerisasi jadwal sekolah, melengkapi pengalaman Bill Gates.
Musim gugur 1973, Bill Gates berangkat menuju Harvard University dan terdaftar sebagai siswa fakultas hukum. Bill mampu mengikuti kuliah dengan baik, namun sama seperti ketika di SMA, perhatiannya segera beralih ke komputer. Selama di Harvard, hubungannya dengan Allen tetap dekat. Bill dikenal sebagai seorang jenius di Harvard. Bahkan salah seorang guru Bill mengatakan bahwa Bill adalah programer yang luar biasa jenius, namun juga seorang manusia yang menyebalkan.
Desember 1974, saat hendak mengunjungi Bill Gates, Paul Allen membaca artikel majalah Popular Electronics dengan judul "World`s First Microcomputer Kit to Rival Commercial Models". Artikel ini memuat tentang komputer mikro pertama Altair 9090. Allen kemudian berdiskusi dengan Bill Gates. Mereka menyadari bahwa era "komputer rumah" akan segera hadir dan meledak, membuat keberadaan software untuk komputer - komputer tersebut sangat dibutuhkan. Dan ini merupakan kesempatan besar bagi mereka.
Kemudian dalam beberapa hari, Gates menghubungi perusahaan pembuat Altair, MITS (Micro Instrumentation and Telemetry Systems). Dia mengatakan bahwa dia dan Allen telah membuat BASIC yang dapat digunakan pada Altair. Tentu saja ini adalah bohong. Bahkan mereka sama sekali belum menulis satu baris kode pun. MITS, yang tidak mengetahui hal ini, sangat tertarik pada BASIC. Dalam waktu 8 minggu BASIC telah siap. Allen menuju MITS untuk mempresentasikan BASIC. Dan walaupun, ini adalah kali pertama bagi Allen dalam mengoperasikan Altair, ternyata BASIC dapat bekerja dengan sempurna. Setahun kemudian Bill Gates meninggalkan Harvard dan mendirikan Microsoft.
Bill Gates Meninggalkan Harvard Demi Mengejar Impian Ketika ia bosan dengan Harvard, Gates melamar pekerjaan-pekerjaan yang berhubungan dengan komputer di daerah Boston. Gates mendorong Paul Allen untuk mencoba melamar sebagai pembuat program di Honey-well agar keduanya dapat melanjutkan impian mereka untuk mendirikan sebuah perusahaan perangkat lunak.
Pada suatu hari di bulan Desember yang beku, Paul Allen melihat sampul depan majalah Popular Mechanics, terbitan Januari 1975, yaitu gambar komputer mikro rakitan baru yang revolusioner MITS Altair 8080 (komputer kecil ini menjadi cikal bakal PC di kemudian hari). Kemudian Allen menemui Gates dan membujuknya bahwa mereka harus mengembangkan sebuah bahasa untuk mesin kecil sederhana itu. Allen terus-menerus mengatakan, “Yuk kita dirikan sebuah perusahaan. Yuk kita lakukanâ€. Saat itulah mereka menemukan jalan hidup mereka.
Kedua sahabat itu bergegas ke sebuah komputer Harvard untuk menulis sebuah adaptasi dari program bahasa BASIC. Gates dan Allen percaya bahwa komputer kecil itu dapat melakukan keajaiban. Dari sana pula mereka mempunyai mimpi, tersedianya sebuah komputer di setiap meja tulis dan di setiap rumah tangga.
Semangat Allen dan Gates tidak percuma, dan dari sana mereka mendirikan perusahaan Microsoft. Berawal dari komputer kecil itulah yang menjadi model dari segala macam komputasi. Dan sekarang bisa Anda lihat bahwa Microsoft telah benar-benar menjadi bagian dari kebutuhan komputasi di seluruh dunia. Dan hampir setiap orang mengenal Bill Gates sebagai orang terkaya di dunia saat ini.
Google tak hanya unik dari asal katanya. Google pun memiliki latar belakang sejarah yang unik. Google lahir dari sebuah pertemuan dua pemuda yang terjadi secara tidak sengaja pada tahun 1995 lalu. Larry Page, alumnus Universitas Michigan (24), yang sedang menikmati kunjungan akhir pekan, tanpa sengaja dipertemukan dengan Sergey Brin, salah seorang murid (23) yang mendapat tugas mengantar keliling Lary.
Dalam pertemuan tanpa sengaja tadi, dua pendiri Google tersebut sering terlibat diskusi panjang. Keduanya memiliki pendapat dan pandangan yang berbeda sehingga sering terlibat perdebatan. Namun, perbedaan pemikiran mereka justru menghasilkan sebuah pendekatan unik dalam menyelesaikan salah satu tantangan terbesar pada dunia komputer. Yakni, masalah bagaimana memperoleh kembali data dari set data masif.
Pada Januari 1996, Larry dan Sergey mulai melakukan kolaborasi dalam pembuatan search engine yang diberi nama BackRub. Setahun kemudian pendekatan unik mereka tentang analisis jaringan mengangkat reputasi BackRub. Kabar mengenai teknik baru mesin pencari langsung menyebar ke penjuru kampus.
Larry dan Sergey terus menyempurnakan teknologi Google sepanjang awal 1998. Keduanya juga mulai mencari investor untuk mengembangkan kecanggihan teknologi Google.
Gayung pun bersambut. Mereka mendapat suntikan dana dari teman kampus, Andy Bechtolsheim, yang merupakan pendiri Sun Microsystems. ''Kami bertemu dengan Andy pada pagi buta, di serambi asrama mahasiswa fakultas Stanford, di Palo Alto,'' ujar Sergey. ''Kami memberikan demo secara singkat karena Andy tak memiliki waktu yang cukup lama. Lalu, dia hanya berkata, 'Mengapa tidak aku tulis cek untuk kalian?''
Sebuah cek senilai 100 ribu dolar AS diberikan oleh Andy Bechtolsheim. Sayangnya, cek itu tertulis atas nama perusahaan Google. Padahal saat itu perusahaan bernama Google belum didirikan oleh Sergey dan Larry.
Investasi dari Andy menjadi sebuah dilema. Larry dan Sergey tak mungkin menyairkan cek selama belum ada lembaga legal yang bernama perusahaan Google. Karena itu, dua pendiri Google ini kembali bekerja keras dalam mencari investasi. Mereka mencari pendana dari kalangan keluarga, teman, dan sejawat hingga akhirnya terkumpul dana sekitar 1juta dolar. Dan akhirnya, perusahaan Google pun dapat didirikan pada 7 Septembar 1998 dan dibuka secara resmi di Menlo Park, California.
Keajaiban Kedokteran Peran Agama Sebagai Penjaga Etika Melalui kemampuan dan kecerdasannya, manusia mengembangkan ilmu pengetahuan, termasuk di bidang kedokteran. Ditunjang oleh pengembangan bioteknologi, ilmu kedokteran dapat menghasilkan sesuatu yang mengagumkan, bahkan, bisa dikatakan mendekati keajaiban.
Salah satu yang saat ini banyak dibicarakan adalah penelitian tentang sel induk [stem cells]. Sel induk menjanjikan solusi yang sangat mengagumkan. Jika riset ini berhasil sesuai dengan harapan para peneliti, metode pengobatan akan mengalami perombakan total. Keunikan sel induk memberi pandangan yang sama sekali baru di dunia kedokteran.
Sel induk bersifat pluripotent. Satu sel induk dapat berkembang menjadi lebih dari 220 jenis sel penyusun tubuh. Sifat itu memberi harapan bagi penanganan banyak masalah di dunia kedokteran yang sampai sekarang sulit dipecahkan.
Pada kasus penyakit jantung misalnya. Penderita tak perlu melakukan cangkok jantung untuk mengganti bagian yang rusak. Bagian jantung yang rusak dapat diperbarui dengan penyuntikan sel induk. Sel induk bisa berkembang mengganti jaringan yang rusak itu sehingga
jantung dapat kembali berfungsi secara normal.
Para peneliti juga meyakini, beberapa penyakit yang disebabkan karena kerusakan jaringan otak seperti Parkinson dan Alzheimer juga bisa diatasi dengan penyuntikan sel induk. Beberapa jenis kanker yang belum ditemukan obatnya pun bisa ditangani dengan memanfaatkan sel induk.
Namun, riset sel induk menimbulkan perdebatan, terutama menyangkut masalah etika.
Ada dua cara mendapatkan sel induk. Pertama, dengan mengambilnya dari tubuh manusia dewasa. Dalam tubuh manusia dewasa ada bagian yang mengandung sel induk, misalnya di sumsum tulang belakang, atau dalam darah di tali pusat dan plasenta bayi yang baru dilahirkan. Kedua, dengan mengembang-biakkannya. Sel induk yang diperoleh dengan cara ini disebut sel induk embrionik. Embrio manusia [pada saat-saat awal setelah pembuahan] mengandung banyak sel induk. Sel-sel tersebut dapat diambil dan dikembangkan menjadi jumlah yang berlipat. Sel induk embrionik ini lebih diminati para peneliti karena lebih fleksibel, lebih mampu berkembang menjadi banyak jenis sel tubuh sehingga lebih menjanjikan kemanfaatannya.
Pengembangan sel induk embrionik ini yang banyak mendapat sorotan. Ada kelompok –baik dari tokoh agama maupun dari etika– yang memahami bahwa embrio merupakan bakal manusia. Karena itu keberadaan embrio harus dihormati dan diberi kesempatan untuk berkembang. Pengambilan sel induk dari embrio memutus kesempatan itu.
Di sinilah timbul pertentangan. Para peneliti bersikeras ingin tetap mengembangkan riset sel induk ini karena berpotensi mengatasi masalah-masalah besar manusia di masa yang akan datang. Namun bagi yang menolak, alasan para peneliti tersebut tak boleh digunakan untuk menghilangkan kesempatan manusia [bakal manusia] untuk hidup. Setiap kehidupan harus dihormati, meski itu masih dalam bentuk embrio.
Peran Agama dalam Perkembangan Ilmu Kedokteran dan Bioteknologi Santernya pertentangan antara perkembangan ilmu pengetahuan, khususnya bidang kedokteran dan bioteknologi, memunculkan suatu kajian yang disebut bioetika. Kajian-kajian dalam bioetika berisi tentang pengaruh moral dan etika sosial dari teknik-teknik yang dikembangkan oleh bioteknologi.
Berbagai disiplin ilmu masuk dalam kajian bioetika. Di sinilah agama sangat dibutuhkan untuk berperan agar perkembangan ilmu pengetahuan, terutama di bidang bioteknologi tak menyimpang dari etika sosial dan agama.
Secara ideal, bioetika memunyai kekuatan untuk mengkritisi setiap perkembangan ilmu pengetahuan. Tapi pada saat yang sama, bioetika tak bersikap antipati sehingga tak dikesankan menghambat, bahkan menghalangi laju perkembangan ilmu pengetahuan.
Memang harus diakui, ilmu kedokteran dan bioteknologi berkembang dengan sangat kompleks. Kajian-kajian terhadapnya menghasilkan pandangan yang berbeda-beda sehingga tak mudah untuk memutuskan secara mutlak boleh atau tak boleh [halal atau haram]. Pada cangkok organ misalnya, para ulama berbeda pendapat tentang masalah itu. Ada yang menolak dan ada yang menerimanya.
Pandangan yang menolak setidaknya memiliki tiga alasan. Pertama, menyangkut kesakralan tubuh manusia. Setiap intervensi terhadap tubuh manusia dilarang, sekalipun pada manusia yang sudah meninggal. Pendapat ini didasarkan pada sebuah hadis yang berbunyi, Dari ‘Aisyah bahwa Rasulullah Saw bersabda: “Mematahkan tulang mayit adalah sama halnya dengan mematahkannya dalam keadaan hidup.” [HR. Abu Dawud].
Kedua, tubuh manusia adalah amanah. Mereka menganggap bahwa tubuh manusia pada dasarnya adalah milik Tuhan. Karena itu, manusia tak memunyai hak sedikit pun atasnya –termasuk memberikan sebagian dari tubuh itu kepada orang lain.
Alasan ketiga, pencangkokan yang berarti memindahkan organ tubuh manusia ke tubuh manusia yang lain diartikan sama artinya dengan menganggap tubuh manusia sebagai benda semata sehingga mengurang kesucian dan kesakralannya.
Sedangkan pandangan yang menerima berpijak pada kemaslahatan bersama. Pencangkokan organ tubuh memunyai potensi menyelamatkan hidup manusia yang sangat dijunjung tinggi dalam Islam. Alasan yang lain menyangkut kewajiban Muslim membantu orang lain, khususnya sesama Muslim [altruisme]. Memberikan salah satu organ kepada orang lain menjadi salah satu bentuk altruisme yang sangat mulia.
Namun dibolehkannya pencangkokan organ itu tetap harus memenuhi syarat-syarat yaitu tak ada alternatif lain untuk menyelamatkan nyawa, ada persetujuan dari pemilik organ, tak membahayakan keselamatan pemberi organ, dilakukan atas dasar saling membatu dengan sukarela [tak ada transaksi jual beli], dan peluang keberhasilan pencangkokan tinggi. Masih ada syarat tambahan lagi, seorang Muslim, kecuali dalam kondisi mendesak, hanya dibolehkan menerima organ dari sesama Muslim.
Hadis Rasulullah Saw mengenai pematahan tulang jenazah bagi kelompok yang menerima dilihat dari segi konteks hadis itu diucapkan. Konteks hadis tersebut adalah saat ada seorang penggali kubur yang memaksa dengan kasar jenazah agar bisa masuk ke liang lahat karena liang lahat yang sudah digalinya tak cukup menampung jenazah itu.
Pandangan kemaslahatan umat juga diberlakukan terhadap pengembangan sel induk. Karena pertimbangan itu, tak sedikit ulama yang menoleransi riset sel induk dari embrio [embrionik]. Para ulama tersebut beralasan, belum ditiupkannya roh ke dalam embrio sebelum masa 120 hari dalam kandungan.
Dalam sebuah hadis Rasulullah Saw bersabda, “Sesungguhnya kejadian seseorang itu dikumpulkan di dalam perut ibunya selama empat puluh hari. Setelah genap empat puluh hari kedua, terbentuklah segumpal darah beku. Manakala genap empat puluh hari ketiga, berubahlah menjadi segumpal daging. Kemudian Allah mengutus seorang malaikat untuk meniupkan roh, lalu malaikat itu diperintahkan untuk menuliskan empat perkara. Dikatakan kepadanya; Tulislah amalnya, rezekinya, ajalnya, dan [nasibnya] celaka atau bahagia.” [Muttafaq ‘Alaih].
Etika dalam Bidang Kedokteran Ulama-ulama Muslim, berdasarkan kajian terhadap teks-teks ajaran Islam, menetapkan prinsip-prinsip dasar menyangkut segala bentuk usaha di bidang kedokteran. Prinsip-prinsip tersebut adalah:
Manfaat. Segala bentuk usaha itu harus mendatangkan manfaat. Semua usaha yang diduga keras tak menghasilkan manfaat atau tak akan membawa hasil, harus dihindari.
Prioritas. Bila terjadi perdebatan maka dicari yang lebih prioritas untuk dilakukan. Kemaslahatan manusia yang hidup harus diutamakan atas manusia yang telah wafat, dan kemaslahatan yang lebih besar harus diprioritaskan atas kemaslahatan yang lebih kecil.
Menampik kemudharatan. Usaha yang dilakukan hendaknya lebih mengutamakan tindakan untuk menampik kemudharatan daripada mendatangkan kemaslahatan.
Menghormati manusia. Manusia harus dihormati baik yang wafat, lebih-lebih manusia yang masih hidup. [disarikan dari buku Menabur Pesan Ilahi - M. Quraish Shihab].« [imam]
Bedah Plastik merupakan suatu cabang Ilmu Bedah yang mengerjakan operasi Rekonstruksi dan Estetik. Istilah ”Plastik” sendiri berasal dari bahasa Yunani yaitu plasticos yang berarti dapat diubah/dibentuk, bukan dengan menggunakan bahan dari plastik, tetapi dengan menggunakan bahan dari tubuh sendiri (lemak, tulang rawan, kulit, dll) atau bahan artificial (implant) seperti silikon padat untuk memancungkan hidung atau silikon gel untuk membesarkan payudara.Operasi Rekonstruksi dan Estetik
Apa yang membedakan operasi Rekonstruksi dan Estetik adalah dari tujuan prosedur pembedahan itu sendiri. Pada operasi rekonstruksi diusahakan mengembalikan bentuk/penampilan serta fungsi menjadi lebih baik atau lebih manusiawi setidaknya mendekati kondisi normal. Pada operasi estetik, pembedahan dilakukan pada pasien-pasien normal (sehat), namun menurut norma bentuk tubuh kurang harmonik (misalnya, hidung pesek), maka diharapkan melalui operasi bedah plastik estetik didapatkan bentuk tubuh yang mendekati sempurna.
Yang perlu dipahami mengenai bedah plastik, adalah bukan permainan sulap, tindakan pembedahan sendiri didasarkan ilmu pengetahuan kedokteran khususnya mengenai luka dan proses penyembuhan yang berjalan alami. Penyembuhan luka dapat berlangsung sampai 12 bulan, dengan akan meninggalkan bekas luka, disinilah peran bedah plastik, dalam upaya menyembunyikan bekas luka sayatan atau meninggalkan bekas luka yang samar.
Yang berwewenang melakukan Bedah Plastik Yang diperbolehkan mengerjakan operasi Bedah Plastik adalah dokter yang sudah menjalani pendidikan Bedah Plastik yaitu mengikuti bedah dasar selama 2 tahun dan Bedah Plastik selama 3 tahun minimal.
Sering menjadi pertanyaan, apakah bedah plastik berbahaya? Selama tindakan dikerjakan oleh dokter spesialis bedah plastik dengan mengikuti hukum alam, proses penyembuhan luka maka tidak ada bahaya seperti yang sering terjadi di kalangan tenaga nonmedis (masyarakat awam, salon, dsb) yang berani menawarkan hasil yang instan dengan menggunakan bahan suntikan seperti silikon cair, kolagen untuk memancungkan hidung atau membesarkan payudara.
Silicon cair sendiri telah lama ditinggalkan (1971) karena merusak kulit. Akibat reaksi kulit yang terjadi sering perlu dilakukan tindakan pembuangan jaringan di kemudian hari, sedangkan implan kolagen lebih bersifat untuk rejuvenasi kulit bukan untuk augmentasi dan perlu pengulangan tindakan setiap 3 bulan.
Berdasarkan proses penyembuhan luka, beberapa jenis operasi rekonstruksi maupun estetik perlu beberapa tahap operasi. Operasi pertama yang langsung mengatasi keluhan, operasi kedua untuk perbaikan atau refinement. Sesuai dengan kaidah proses alami penyembuhan luka sebaiknya ada jeda waktu antara tahap-tahap operasi 6-12 bulan, dimana parut sudah matur.
Apakah Jenis-jenis Pembedahan Rekonstruksi Itu? 1. Rekonstruksi kelainan bawaan seperti sumbing bibir dan langitan, hipospadi (alat kelamin pria melengkung), hemangioma (kelainan pembuluh darah pada kulit).
2. Cacat akibat trauma/kecelakaan seperti luka bakar, kontraktur akibat luka bakar, pengangkatan tumor, ablati payudara.
3. Cacat karena Infeksi seperti noma, dimana penderita mengalami disfigurasi yang memprihatinkan.
4. Bedah Kraniofasial dan bedah maksilofasial, khusus menangani kelainan bawaan bentuk kepala dan muka (patah tulang muka akibat kecelakaan).
5. Bedah mikro (seperti traumatik amputasi jari yang memerlukan penyambungan pembuluhDarah).
6. Transexual
Sedangkan pembedahan Estetika dibedakan dalam 2 kategori yaitu pembedahan yang disebabkan proses penuaan, bertujuan memperbaiki struktur otot maupun kulit yang sedang mengalami proses degenerasi (kehilangan elastisitas sehingga kendur), seperti facelift (pengencangan muka) atau blepharoplasti (perbaikan kelopak mata).
Kategori ke 2 yaitu tindakan bedah estetik yang bukan karena proses penuaan tetapi untuk kelainan bentuk anatomi tubuh yang kurang harmonis seperti pembuatan kelopak mata, bedah estetik hidung, dagu, payudara. Tindakan bedah estetik lainnya antara lain body contouring/reshaping dengan membuang lemak yang berlebihan (liposuction) atau tummy tuck (operasi pada dinding perut) dan bedah kraniomaksilofasial untuk tujuan estetik (operasi rahang dan dagu).
Jenis operasi bedah plastik bervariasi antar negara. Di negri Asia berbeda dengan di Eropa. Kebanyakan pasien bedah plastik adalah wanita, dan tidak lagi hanya kalangan artis yang datang berkonsultasi.
Jika seseorang merasa perlu melakukan operasi bedah plastik, kondisi tubuhnya harus sehat, tidak sedang menderita sakit gula, jantung, paru-paru. Bukan berarti mereka yang menderita penyakit tersebut tidak dapat melakukan operasi estetik, hanya akan lebih baik untuk mengurangi risiko pada saat operasi dilakukan.